MEDIA MASSA: OUTLET BAGI PESAN ADVOKASI

Saat ini, advokasi selalu erat berkaitan dengan media massa. Ada baiknya media masa kita sikapi secara netral, bukan teman dan bukan musuh. Walau demikian ada satu tujuan yang dimiliki secara bersamaan oleh para aktivis dan media massa yaitu: membuat berita. Hubungan aktivis dan media massa adalah hubungan yang saling membutuhkan dan saling memanfaatkan.

Untuk bisa memanfaatkan media massa secara optimal guna menyalurkan pesan-pesan kepada publik dan pembuat keputusan, aktivis wajib memahami media massa. Media massa sebaiknya dipahami pada skala dunia. Ini penting karena sekarang ini hampir semua isu bisa dipastikan memiliki dimensi lokal, regional, nasional, dan global. Mengingat skala dan lingkup media massa yang demikian besarnya, aktivis harus mampu mengarahkan strategi komunikasinya pada media massa yang:
- Paling tertarik pada isu yang diadvokasikan.
- Akan menimbulkan dampak yang paling besar.

Struktur Media massa bisa dirinci sbb:
- Berdasarkan jenis media: Kantor Berita (wires), koran, majalah, TV, radio, dsb.
- Berdasarkan kawasan paparannya: Internasional, regional, nasional, daerah.
- Berdasarkan timeline publikasi/siaran -- hingga ke ukuran menit, jam, harian, mingguan, bulanan.
- Berdasarkan fokus yang diambil oleh media massa: berita, bisnis, feature, hiburan, speciality, dsb.

Kualitas dan kuantitas peliputan yang didapatkan oleh berita yang sengaja dibuat para aktifis melalui berbagai aksinya, sangat dibantu oleh strategi komunikasi yang didasari pengetahuan mengenai apa yang dicari oleh berbagai outlet media massa. Pengetahuan ini penting dimiliki oleh para aktifis.

Beberapa jenis media

Kantor Berita

Beberapa contoh kantor berita Internasional adalah Reuters, Associated Press (AP), Agence France Presse (AFP) dan United Press International (UPI). Indonesia juga memiliki kantor berita yaitu Antara. Masing-masing kantor berita tentu memiliki keunikan, akan tetapi pada umumnya semua memiliki fungsi yang sama yaitu mengirimkan tulisan (copy) dan foto pada para pelanggan mereka diseluruh dunia. Media lain sangat membutuhkan keberadaan kantor berita internasioanl ini. Stasiun-stasiun TV misalnya: memanfaatkan kantor berita untuk mengikuti perkembangan berita-berita baru yang merebak diseluruh dunia untuk perencanaan programnya. Copy atau photo yang disalurkan suatu kantor berita memiliki kesempatan besar untuk mencapai jutaan orang diseluruh penjuru dunia. Program komunikasi ORNOP sering melupakan peran penting kantor berita nasional maupun internasional dalam merencanakan kerjanya. Kantor-kantor berita Internasional yang utama, semuanya mempunyai perwakilan dan reporter di Jakarta, kenali siapa mereka. Mungkin juga mereka memiliki 'stringer' di kota-kota lain di Jawa maupun luar Jawa.

Koran
Hal penting yang perlu diingat tentang koran, adalah bahwa meskipun koran selalu dipacu untuk memuat 'hard news' terutama di halaman depan, akan tetapi di halaman-halaman lain terdapat berbagai bagian yang bisa anda manfaatkan. Misalnya bagian bisnis, 'lifestyle', berita daerah, 'entertainment', dan koran minggu. Juga ada bagian 'surat anda' atau surat pada editor yang biasa terdapat dihalaman opini. Bagi aktivis advokasi, halaman opini sangat penting dan wajib dimanfaatkan. Sebagai pembaca anda berhak menuangkan opini di halaman ini. Tulisan opini umumnya berkisar antara 500 hingga 800 kata, dan sebaiknya memberikan informasi yang meyakinkan untuk pembaca awam.

Majalah
Bagi aktivis, majalah merupakan outlet informasi yang penting terutama untuk informasi yang tidak bersifat hard news.Jenis majalah yang paling banyak dimanfaatkan oleh aktifis dan ornop Indonesia hingga kini baru majalah berita. Jobalah mulai menjalin hubungan dengan berbagai majalah spesialis seperti majalah wanita, olahraga, ekonomi, bisnis, kesehatan dan lain sebagainya. Melalui berbagai majalah anda bisa menjangkai pembaca yang belum tentu terjangkau oleh berita koran, radio, dan TV.

Para pembaca majalah spesialis biasanya punya lebih banyak waktu luang dan juga uang - mereka berpotensi menjadi pendukung aktif kampanye advokasi anda.

TV
Ada banyak ragam outlet TV diantaranya: International wire feeds (misalnya Reuters TV), International broadcasters (CNN, BBC,dsb), national bradcasters (RCTI,SCTV,TVRI,dsb), dan TV yang hanya melakukan bradcasting regional di daerah seperti TVRI Yogyakarta, TVRI Pontianak, dsb.

Banyak cara yang bisa anda tempuh untuk menyalurkan berita anda melalui TV. Salah satu yang lazim dilakukan adalah dengan membuat VNR (Video News Release) yang juga sering disebut Video Press Release. VNP sangat menolong bila anda mengundang wartawan TV ke konferensi pers yang anda selenggarakan.

Anda juga bisa menawarkan berita anda pada para produser berita atau produser dokumenter di berbagai stasiun TV. Upayakan mengenali orang-orang ini, sehingga anda bisa setiap saat mengontaknya. Produserr dokumenter dari berbagai TV international seperti CNN dan BBC sering tertarik pada berbagai isu lingkungan, Masyarakat Adat, dan yang sejenisnya dari negara berkembang seperti Indonesia.
Radio
Di Indonesia ada ratusan stasiun radio. Radio juga menjangkau jauh lebih banyak orang dibandingkan media massa lainnya di negeri ini. Kenali semua stasiun radio di daerah anda. Jika bisa terbitkan buletin informasi secara rutin sebagai servis anda pada semua stasiun radio yang ada. Upayakan factual, singkat, padat, dan menarik. Para pembawa acara radio biasanya membutuhkan informasi ringan untuk diobrolkan dari waktu ke waktu, manfaatkan peluang ini dengan baik

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger